Menurut Mansur Muslich (2007) “Pengertian Pengalaman Mengajar
adalah masa kerja guru dalam melaksankan tugas sebagai pendidik pada satuan
pendidikan tertentu sesuai dengan surat tugas dari lembaga yang berwenang”.
Bukti fisik dari komponen ini dapat berupa surat keputusan atau surat
keterangan yang sah dari lembaga yang berwenang.
Pengalaman mengajar adalah pengalaman yang dimiliki
seseorang individu pada sekolah sebelumnya. Samsudin (2003) mengungkapkan
“faktor kemampuan seseorang tidak cukup hanya dilihat dari segi pengalaman
kerja seseorang selama bekerja pada organisasi atau lembaga tertentu”.
Menurut Suyitno (1997) menyatakan bahwa “pengalaman
mengajar adalah lamanya guru mengajar pelajaran. Seorang guru yang banyak
pengalamannya dalam mengajar akan lebih mudah dalam melaksanakan kegiatan
belajar mengajar akan lebih berkualitas”.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pengalaman
merupakan suatu faktor yang ikut mempengaruhi kinerja seseorang dlam
melaksanakan tugas guna mencapai tujuan, sebagai seorang guru yang dibekali
banyak pengalaman, maka kemungkinan untuk mewujudkan prestasi atau kinerja yang
cukup baik dan sebaliknya bila tidak cukup pengalaman di dalam melaksanakan
tugasnya seseorang besar kemungkinan mengalami kegagalan. Pengalaman pernah
atau lama menjadi guru akan memudahkan dalam melakukan aktivitas dan fungsinya
sesuai dengan kewenangannya.
Pengalaman dalam pekerjaan pada umumnya dapat
meningkatkan kemampuan kerja. Maka banyak variasi pekerjaan dan obyeknya, serta
makin intensif pengalaman pekerjaan yang diperoleh, maka makin tinggi kemampuan
kerja akan diperoleh oleh guru yang bersangkutan. Dengan demikian, makin banyak
kesulitan atau rintangan yang dihadapi, biasanya makin cepat pula pengembangan
kemampuan dan ketrampilan.
Posting Komentar