Ada beberapa Indikator Motivasi Kerja. Kekuatan motivasi
tenaga kerja untuk bekerja/berkinerja secara langsung tercermin sebagai
upayanya seberapa jauh ia bekerja keras. Upaya ini mungkin menghasilkan kinerja
yang baik atau sebaliknya, karena ada 2 faktor yang harus benar jika upaya itu
akan diubah menjadi kinerja. Pertama, tenaga kerja harus memiliki kemampuan yang
diperlukan untuk mengerjakan tugasnya dengan baik. Tanpa kemampuan dan upaya
yang tinggi, tidak mungkin menghasilkan kinerja yang baik. Kedua adalah persepsi
tenaga kerja yang bersangkutan tentang bagaimana upayanya dapat diubah
sebaik-baiknya menjadi kinerja, diasumsikan bahwa persepsi tersebut dipelajari
dari pengalaman sebelumnya pada situasi yang sama (Siswanto Hadiwiryo, 2003).
Menurut Hamzah B. Uno (2009: 73) dimensi dan indikator motivasi
kerja dapat dikelompokan sebagai berikut:
Motivasi internal
- Tanggung jawab dalam melaksanakan tugas
- Melaksanakan tugas dengan target yang jelas
- Memiliki tujuan yang jelas dan menantang
- Ada umpan balik atas hasil pekerjaannya.
- Memiliki rasa senang dalam bekerja.
- Selalu berusaha mengungguli orang lain.
- Diutamakan prestasi dari apa yang dikerjakannya.
Motivasi eksternal
- Selalu berusaha memenuhi kebutuhan hidup dan kebutuhan kerjanya.
- Senang memperoleh pujian dari apa yang dikerjakannya.
- Bekerja dengan ingin memperoleh insentif.
- Bekerja dengan harapan ingin memperoleh perhatian dari teman dan atasan. (e-Jurnal)
Posting Komentar